Blog ini aku persembahkan untuk ke dua "Cahaya Mata"ku, orang2 yang aku kasihi, teman2ku yang telah memberikan support dan membesarkan hati aku, serta berbagi pengalaman untuk para Moms yang sedang mempersiapkan kelahiran bayi baik tunggal maupun kembar.....Dhee
Pengalaman melahirkan anak kembarku yang pertama merupakan pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku.. Anak2 ku lahir pada usia kehamilan 32 minggu (8 bulan) alias premature. Memang hal ini sudah diprediksi oleh tetanggaku yang kebetulan punya relatives yang memiliki bayi kembar, mereka bilang "hati2 loh nak, biasanya usia kandungan nggak nyampe 9 bulan", bahkan DSOGku pun sudah merencanakan untuk melakukan operasi cesar pada tanggal 4 Maret 2006 (37 minggu) dan aku baru mengambil maternity leave tanggal 20 Feb 2006... Menurut literatur yang aku baca, memang demikian bahwa untuk kehamilan kembar diprediksikan lahir lebih cepat, bahkan kalau terjadi flek atau perdarahan sang ibu diharuskan untuk bedrest, mengingat beban yang ditanggung (Berat Badan Bayi) sangatlah berat alias double...untuk mendapatkan info mengenai kehamilan kembar coba browsing juga ke www.twinsinfo.com.
Tenang & Berfikir Positif dalam menghadapi kelahiran
Mungkin aku juga terlalu lelah bekerja karena mempersiapkan Maternity Leave ku, in order to delegate my tasks to my colleagues and make sure I have nothing miss and all will be finalized according to the target date set. Mungkin agak stress, sehingga pada hari Senin, 6 Feb 2006 jam 04:00 aku sudah mengalami pecah ketuban. Untung aku selama hamil ikut milis berbadan-dua@yahoogroups.com berguna banget loh, jadi tahu gimana sih ketuban itu... Waktu aku keluar ketuban, rasanya hangat, sense nya seperti dari dalam tubuh kita meletus balon yang berisi air, warnanya merah muda sekali agak bening... yang keluar belum terlalu banyak. Agar ketuban yang keluar jangan tambah deras, diusahakan agar tidak banyak bergerak,
posisi duduk.
Dengan tenang aku telpon taxi melalui HP, untuk menenangkan diriku, aku menghubungi Bidan terdekat untuk memastikan apa yang aku harus lakukan, sementara itu aku minta pembantuku untuk menyeka muka aku, menggantikan baju, koper yang berisi keperluan melahirkan & sudah aku siapkan sejak usia kandunganku 7 bulan. Kebetulan pada saat itu, suamiku sedang bertugas di LN, sehingga aku hanya didampingi oleh Ibuku dan seorang pembantu. Dalam waktu 20 menit jam kami sudah tiba di RS yang berjarak sekitar 15km dari rumah kami. Sekali lagi aku rasakan kemudahaan pertolongan Allah, bahwa mengapa aku harus berangkat sebelum subuh.. bayangkan kalau hal ini terjadi pada jam kantor,
mungkin baru 2 jam kemudian kami tiba di RS
Bedah Caesar Cito
Sumpah setelah sampai rumah sakit, hal yang tidak pernah aku sangka sebelumnya adalah, setelah diperiksa oleh Bidan ternyata aku sudah Pembukaan 8... cmiiiwww. Bidan jaga nya juga kaget!!? Ya Alloh Tolong... yang pasti aku tidak merasakan mules sama sekali, aku hanya
tidak mau banyak gerak, takut ketubannya banyak keluar, yang aku tahu aku takut kalau rahimku kering... Aku hanya bisa berdoa... Tuhan selamatkan anak2ku... Mau nggak mau harus langsung operasi Caesar Cito atau segera...
Pada saat itu pula bidan mencoba menghubungi: DSOG, Dokter Anestesi dan Dokter Anak.... Duh yang bikin aku jadi deg2an DSOG ku nggak bisa datang karena mau ada Seminar cmiiww... duh gimana, akhirnya aku di rekomendasikan kepada DSOG lain yang posisi rumahnya di Menteng, kebetulan sangat dekat dengan RS... Dokter Anestesi tinggal di Rawamangun... ihik kapan datangnya... aku udah tegang lagi, tapi beliau alhamdulillah bisa segera datang... Dokter Anak... Ihik... baru ke masjid, sholat subuh... Ya Alloh tolong....aku berdoa terus menerus... sementara aku sudah merasa mulas dan ketubanku tak henti2nya keluar..Akhirnya pada jam 5:30 pagi semua dokter sudah berkumpul dan aku segera dibawa ke ruang operasi...
Yang paling memakan waktu lama adalah menyuntikkan anestesi di panggul belakang... ampun nggak berhasil setelah usaha berkali2. Aku sengan susah payah kemudian memilih posisi meringkuk, alhamdulillah... berhasil juga anestesinya masuk...
.....And the Babies borned
Semua berjalan cepat, tibalah saatnya anakku dikeluarkan dari perut aku.. Bismillahirrohmanirrahim kata DSOGku.. aku mendengarkan tangis bayiku yang pertama... dua menit kemudian aku mendengarkan tangis bayiku yang kedua... Real Miracle Allohu Akbar... aku bisa mendengarkan tangis ke 2 anakku... Aku hanya bisa mengucap Alhamdulillah... menangispun sudah tidak bisa...yang ada tinggal lemas, tak berdaya. Kebahagiaan ku bertambah ketika Dokter Anak menyatakan bahwa,"Ke dua anakku laki2 dan untuk sementara kondisi anak2ku baik, stabil dan masih harus dimonitor dulu.. Keduanya diperlihatkan kepadaku... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Ucapan Terima Kasih Yang tak terhingga kepada:
Dr. Irsan H, DSOG ; Dr. Rahman (Dr. Anestesi) ; Dr. Rahmat, SPA ; Dr. Diapari Siregar, DSOG (RS Jakarta)
Labels: Babies Delivery
Punya anak kembar adalah kesenangan, kegembiraan dan kebahagiaan, hingga mewajibkan kita untuk bersyukur akan rahmat yang Allah berikan....
